Cerita ini mengisahkan 2 orang remaja yang bersekolah di suatu sekolah favorite di kotanya. Meraka saling kenal sudah sejak SD, pertemuan mereka di SD diawali dari sebuah tempat kursus atau yang lebih populer di sebut Lembijar. Mereka kursus bersama dalam suatu tempat les di suatu desa. Yah namanya juga kelas 6 SD jadi diharuskan kursus deh.
Oke untuk ngegampangin pembaca aku sebut aja mereka berdua dengan sebutan AKU dan DIA.
jadi awal ceritanya gini,
Seperti yang sudah aku sebutin tadi di atas, AKU kenal DIA saat SD, waktu itu AKU sekolah di SD yang biasa-biasa(bukan SD favorite) sementara itu DIA sekolah di SD yang sangat favorite di kotaKU saat itu sampe sekarang SD itu memang masih tetap favorite. Sementara itu AKU hanya sekolah di SD sebelah SDnya, SD ku bisa di bilang SD biasa bukan yang favorite kayak sekolahnya maka dari itu AKU ikut lembijar dengan anak-anak di SD yang favorite itu, harapanKU ikut lembijar di sana kana AKU punya cita-cita untuk bisa bersekolah di salahsatu SMP favorite di kota KU.
hmm,,hari berganti hari seperti biasa AKU ikuti lembijar dengan enjoy walaupun Aku tidak begitu akrab dengan mereka. Dalam hati sebenernya AKU sangat minder harus bersama dengan mereka karena kan pinter-pinter,kaya,cantik dan yang lainnya.tapi AKU tetap bertahan di sana demi cita-citaku.. Selanjutnya pada suatu ketika AKU saat AKU lagi les tiba-tiba temen lesku dari SD favorite itu nyeletuk :
" eh itu loh DIA beruntung banget, dah dapet juara II Klomba mapel, dapet uang, dapet peringkat II di kelas lagi" ujar temenku yang berinisial <D>.
AKU awalnya cuman dengerin dan tak KU hiraukan karena pikirKU,Ah AKU gak kenal sama DIA,bodho amat.. mau dapet juara mau dapet uang, mau ini itu dah biasa ..mereka kan emang dah biasanya kayak gitu. Pikir KU.
Namun, mereka makin ramai membicarakan DIA, kupingKU lama-lama jadi risih dengerinnya AKU jadi penasaran sama DIA, kayak apa si orangnya.. eh malah saat AKU lagi bengong nungguin les sendiri AKU diajak kenalan sama temen DIA dia bilang ke AKU AKU awalnya cuman dengerin dan tak KU hiraukan karena pikirKU,Ah AKU gak kenal sama DIA,bodho amat.. mau dapet juara mau dapet uang, mau ini itu dah biasa ..mereka kan emang dah biasanya kayak gitu. Pikir KU.
"hey mau tak kenalin gak sama seseorang ?", AKU cuman jawab, "mmmm", dengan wajah malu-malu gitu.. "tuh-tuh orangya,cakep kan? hehehe",ujarnya
AKU cuman senyum-senyum aja. Semenjak itu AKU jadi kenal sama yang namanya DIA..
Sssshh,, perkenalan yang AKU sebut bukan pekenalan..
Suatu waktu,(saat mau ujian Nasional) Les semakin padat saja jadwalnya,pada saat pulang dari les tiba-tiba DIA memanggil namaku dari sebelah jalan . AKU kaget tiba-tiba ada yang memanggil namaKU ,ternyata yang memangil namaKu adalah DIa..
wouw AKU kaget, AKU merasakan sesutu yang aneh yang tak biasanya AKU rasakan,, AKU tak tau apa itu, karena saat Itu AKu masih kecil bisa dibilang anak-anak..

selain akan mempersiapkan UN kami juga mempersiapkan untuk melakukan test di SMPyang favorite di kotaKU, hampir semua temen-temen lesKu mendaftar di sekolah itu, AKU tak mau kalah dengan mereka, walaupun AKU bukan dari kalanagn mereka tapi AKU tetap mendaftaar di sekolah itu.
Itu merupakan test untuk mendaftar di sekolah itu program RSBI.. AKU sempet deg-degan dan ragu-ragu , apakah AKU sanggup bersaing dengan mereka ? tapi AKU meyakinkan diriKu untuk itu..
Hingga suatu ketika pengumuman untuk hasil seleksi test tertulis dari sekolah SMP itu, AKU mendapatkan sebuah amplop putih,AKU tau dalamnya adalah sebuah jawaban dari hasil kerja kerasKU selama ini, sembari membuka amplop AKU berpikiran semoga AKU bisa satu sekolah dengan DIA, entah apa yang merasuki pikiranKU itu, AKU mempunyai pikiran semacam itu, sementara itu di ujung sana AKU melihat DIa bersama kawanannya tengah berloncat-loncat karena ternyata mereka lolos hasil seleksi I dari sekolah itu. AKU semakin penasaran dengan hasil yang ada di amplopKU itu,
Alhamdulillah AKU lolos,betapa senang hatiKU harapan untuk bisa bersekolah dengan DIA dan cita-citaKu selama ini sudah mulai terbuka...
hari berganti hari AKU sudah mulai mengenalnya,, saat itu kembali AKU harus senam jantung karena akan kembali menyaksikan hasil test tahap II dan III dari sekolah itu.. AKU merasa ragu-ragu, saat AKU melihat bungkusan putih di tanganKU, AKU kembali melihat di sana DIA juga sama sedang memegang bungkusan putih yang sama dengan punyaKU, AKU membuka bungkusan itu dengan perlahan ternyata AKU gagal dan AKU tidak lolos seleksi itu, harapanKU pupus saat itu, AKU tak tau harus bagaimana AKU merasa impianKUsaat itu hilang dan musnah. AKU merasa cita-citaKU untuk bersekolah di SMP favorite dan satu sekolah dengan DIA hilang sudah....
AKU tak tau nasib DIA lagi, apakah DIA di Terima atau tidak, setelah itu ujian dan AKU sudah melupakan sejenak pikiran tentang DIA...
Lama tak ada kabar ternyata AKU sudah diterima di sekolah impianKU walaupun bukan program RSBI, saat AKU sedang berjalan di koridor sekolah AKU berjumpa dengan DIA , DIA menyapaku dengan ramah, wah ternyata DIA satu kelas dengan KU, tak KU sangka ternya DIA bernasib sama dengan KU,DIA juga tak diterima di program RSBI.. betapa senang hati KU, impian KU nyata.. AKU tak hanya satu sekolah dengan DIA tapi juga satu kelas dengan DIA... THX GOD.. ;)
Komentar
Posting Komentar